
Makassarglibal.com – Responisasi masyarakat terkait Kenaikan BBM oleh pemerintah beberapa waktu yang lalu menghasilka dengan unjuk rasa oleh berbagai kalangan utamanya para maha siswa di berbagai daerah seindonesia.
Hampir tiap hari di sejumlah titik akses jalan dan kantor serta depan kampus di hiasi dengan ngempulan asap hitam woterkenon dan pemadam di kerahkan untuk menyembur kobar api dan menyirami para unras ( unjuk rasa) yang kepanasan karena teriknya mata hari.”- Teriakan dan tangisan dalam menyampaikan ispirasi hanya di dengar oleh sekolompok yang duduk kursi parlemen. Semantara yang lain hanya diam nembisu. Sayang punya telinga tak mendengar punya hati tak punya rasa. Mala mareka berpesta pora merayakan anifersal Sanga ratu.bernyanyi dan bertepuk tangan.
Sementara Rakyat beserta mahasiswa di luar pagar menyuarakan aspirasi ada yang tangis adak menjerit tapi teriakan jeritan dan tangis di tanggapi bagaikan anjing mengnggonggong kapila tetap berlalu.
Rakya indonesia sudah berlanggan denga susah dan derita, sejak jaman belanda datang rakyat mulai susah dan sengsara, pulang belanda datang jempang susah lagi, selam 150 tahun rakyat negeri pertiwi. Hidup selalu menderita dan tersiksa. “- Dan pada tahun 1945 Tepatnya Hari Senin Tanggal 17 Agustus 1945 Oleh Tokoh Proklamator Resmi Membaca Dan mengumumkan bahwa negeri pertiwi sudah terbebas dari belenggu penjajahan. Belum seberapa menikmati kemaredekaan.datang lagi pemberotakan, rakyat susah lagi, lukah belum sembuh datang lagi peristwa G.30,S, rakyat menderita lagi. Belum beberapa tahun lahir lagi revormasi. Rakyat repot lagi. Jadi rakyat indonesia patut di acungi jempol atas kesabaran menahan derita.