
Takalar – Makassarglobal.com – Koalisi antara lembaga swadaya masyarakat (LSM) Takalar yang tergabung dari LSM BARAPI Sul-sel, LSM GERAM, LSM GMBI Distrik Takalar, LSM PASIR PUTIH, LSM ARMADA, DAN LSM PORTAL SULSEL, menggelar aksi unjuk rasa depan kantor bupati dan Polres Takalar
Aksi unjuk rasa tersebut yang dilakukan koalisi Aktivis Takalar terkait atas terjadinya anak dibawa umur dilokasi area kolam renang milik PT Boddia jaya dipantai wisata Topejawa.
” Kejadian tersebut sudah berulang kali, dan sudah ada 3 korban jiwa, dan rata-rata dibawa umur dilokasi area kolam renang milik PT Boddia pantai Topejawa, kejadian ini kami anggap dan duga kelalaian pihak pengelola dan pengawasan terhadap pengunjuk tidak jalan sesuai SOP.ungkap Dirman Danker dalam orasinya, 21/11/22
Senada yang disampaikan Anas dari LSM ARAMADA, berharap Bupati Takalar dalam hal ini pemerintah daerah agar Pantai Wisata Topejawa PT Boddia jaya agar segera ditutup.
Aksi unjuk rasa di terima langsung oleh Asisten I Andi Rijal dan Kasatpol PP Sirajuddin saraba
Pengunjuk rasa pun bergeser ke Polres Takalar dan memasukkan laporan secara resmi kepolres takalar dan diterima langsung oleh Kasat Reskrim Polres Takalar Iptu Agus Purwanto.
Adapun Pernyataan Sikap Koalisi Takalar yakni:
- mendesak pemerintah kab.takalar mengevaluasi perizinan wisata pantai topejawa PT Boddia jaya dan segera di tutup.
2.mendesak polres takalar agar memanggil dan memeriksa pengelola wisata topejawa atas kejadian tenggelamnya pengunjung yang berujung maut.
3.meminta pengelola wisata topejawa untuk memperhatikan keselamatan pengunjung. - Tangkap dan Adili Pemilik Wisata Pantai Topejawa yang telah lalai sehingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang
- Pemilik/Pihak wisata pantai topejawa harus bertanggung jawab atas kelalaiannya sehingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang
- Polisi diminta usut gedung/penginapan wisata pantai topejawa yang berkedok wisma.
(Arsyadleo)