
Mkassarglobal.com – Jakarta. (19/3/23) Kejurnas catur tkt Nasional ke 49 berlangsung 13-20 maret 2023 dilaksanakan JIE Ekspo Internasional Kemayoran Jakarta. Pertandingan catur ini dihadiri 1602 peserta Seluruh Indonesia dengan mempertandingkan kelompok umur yunior dan senior putra/putri.
Pada kelompok G yunior Adi Wibisana Sankara (7 tahun) wakil Sulsel berhasil menyabet emas pada catur standar/klasik dan medali perak catur kilat. PB Percasi telah mencatat sebagai atlit ayam jantan dari timur yang perlu terus dibina agar kedepan merah Master Nasional bahkan internasional.
Menurut Sekum Percasi sebagai manajer Tim sulsel, dihubungi via telepon menyatakan bahwa saat ini percasi sulawesi selatan sementara berada peringkat 5 dari 34 Provinsi, kami semua bersyukur atas capaian ini. Hari ini masih menyisakan pertandingan catur cepat.
Adi, pemain masa depan sulsel yang memiliki talenta catur. Anak dari Komang AKG sekaligus pelatihnya mengungkapkan bahwa Adi bersama kakaknya Satya (peraih emas kejurda) hadir mengikuti dan pertama kali mengikuti kejurnas. Meski biaya mandiri tanpa bantuan KONI sulsel, tetap kita berangkatkan setelah mendapat rekomendasi dari manajer tim, Ungkap Komang, Atlit asal Luwu Timur.
Menurut Sekum percasi SS, kita semua wajib mendukung dan membantu atas jerih payah orangtua para atlit muda kita. Pada kejurnas kali ini atlit yunior yang berhasil juara 1 dipersiapkan oleh PB Percasi Pusat mengikuti kejuaraan internasional tahun ini di Taiwan.
Sementara itu atlit yunior Klara dan Ester (putri) hanya mampu meraih peringkat 10 besar pada kejurnas kali ini.
Pada kategori yunior putra atlit sulsel Satya hanya mendapat rangking 4 ( klp umur 11 tahun) dari 93 peserta, setelah kalah dari Jatim di papan 1 dibabak akhir.
Meski demikian Satya mampu mengalahkan unggulan dari Jakarta dan Jawa Barat.
Pada kategori senior terbuka Atlit Sulsel Azra Azwar (20 tahun) hanya mampu meraih point 5 dari 379 peserta. Sementara itu Laiwan berhasil mendapat Master Percasi (MP) setelah berhasil meraih poin 5 setengah.
Tim Sulsel mengirim atlit, pelatih dan calon wasit sebanyak 20 orang terdiri dari 5 orang yunior putra/putri, senior putri 1 orang dan putra 2 orang serta kelompok veteran 1 orang.
Wasit dan pelatih berjumlah 8 orang dan pengurus/pendamping 3 orang.
Untuk diketahui bahwa Sulsel paling sedikit mengirim atlitnya dibandingkan dengan provinsi lain.
Tim Catur Sulsel tetap berharap ada perhatian dari pemerintah dan Koni Sulsel agar para atlit diperhatikan. Kami hadir tanpa bantuan KONI SS, padahal kami membela Sulsel, demi harkat dan martabat para insan olahraga khususnya cabang olahraga catur di Sulsel. Ungkap Didin Halim/sekum percasi sulsel.