
Takalar – Makassarglobal.com – anak gadis adalah salah satu kehormatan dan kebanggaan dari seorang ibu itulah sebabnya ibunya Alya sangat marah mendengar dari Alya bahwa dirinya dimaki2 dan dihina dengan kata-kata yang sangat memalukan bagi seorg gadis apalagi kami orang Makassar punya budaya siri kata ibunya Alya yg akrab di panggil Dg so’na Lanjut Dg so’na walaupuni kami keluarga miskin kami tidak mau anak kami dihina seperti itu ucap Dg so’na dengan perasaan jengkel dan marah.
Sungguh tak patut di contoh seorang pimpinan yang seharusnya berkomunikasi baik kepada bawahannya yang seharusnya menjadi contoh dan panutan kepada bawahannya Malah sifat arogansi yang di pertontonkan kepada bawahannya bahkan sampai menghinanya.
Seperti yang telah di lakukan Ibu Anna kepala cabang PNM Mekar Sariah Marbo yang beralamat di Desa Lakatong Kecamatan Marbo diduga telah melakukan penghinaan kepada Alya selaku bawahan hanya karena tidak memenuhi target tagihan dari nasabanya.
Menurut Alya kepada awak media salah satu karyawan PNM Mekar Sariah Mangarabombang yang diduga mendapatkan penghinaan dari atasannya menjelaskan bahwa waktu itu dia menagih kepada nasabahnya di Takalar lama.Namun karena ada beberapa orang yang tak membayar sehingga dia paksa untuk mencarikan uang agar tagihannya capai target.
‘” pada malam sabtu, (11/3)pada pukul 00.30 WITA. di Jl. Poros Pattallassang, Pattallassang, Kec. Pattallassang, Kabupaten Takalar, di samping ATM BNI Saya di temui Ibu Anna dan memarahi saya dengan kata yang tak senonoh namun yang saya tidak terima adanya perkataan ibu Anna (Balukanmi paeng telangnu meniru perkataan ibu Anna dalam bahasa Makassar) tiga kali di ucapkan kata itu yang artinya jual saja kehormatanmu ” tutur Alya
Lanjut, Alya Bahwa perkataan ibu Anna didengar oleh beberapa teman kerjanya yang ada malam itu didepan toko Mei, diantaranya riska, nunung, halima, narty. hal ini pun sudah diketahui orang tua saya yang tak terima ini semua.
Sementara ibu Anna selaku kepala cabang PNM Mekar Sariah Mangarabombang saat kami konfirmasi lewat Chat WhatsApp Selasa (21 Maret 2023) terkait adanya kata yang tak senonoh .dia keluarkan namun belum di balas sampai berita ini tayang dan kami juga sudah hubungi ibu Rara sebagai kepala areanya namun ibu cuma memberikan nomornya pak Usman jadi kami menghubungi pak Usman tapi tidak diangkat