Gowa Sulsel — Makassarglobal.com – Proses Kehidupan era serba maju seperti sekarang ini, pasalnya, kecantikan bukan lagi menjadi faktor utama, tapi di butuhkan pegangan keberanian di sertai Perjungan dan Doa, tampa pamrih, Itulah sosok “Perempuan tangguh”. Tak jarang wanita menghadapi berbagai tantangan dan hal sulit, seperti yang di alaminya.
Dalam mengarungi bahctera, kehidupan berumah tangga awalnya beralaskan bantal dan tikar di sebuah rumah kontrakan, yang airnya berulat. ungkap, “Asriani warga asli desa Jenetallasa Kecamatan Pallangga Gowa, seberat apapun resiko Perempuan terus bertahan, karena utulah tantangannya harus dilalui.
Balik kelembutannya, wanita juga Sosok Perempuan tangguh, yang tidak bisa diremehkan, harus kuat menghadapi berbagai macam unsur cobaan, godaan dan permasalahan.
Baik itu cobaan ujian di dalam rumah tangga, dunia politik, dunia usaha, maupun di Kantor ataupun di tengah masyarakat.
Namun di balik cobaan kehidupan keras, terkandung hikmah didalamya, “Insyaallah Tuhan akan bukakan tirainya untuk memberikan nikmat dan kenyamanan.
Tangguh, berarti tidak lemah, pemberani, bertanggungjawab, sekalipun gonjang ganjing menerima masa sesulit apapun, kata Ani, jangan mengeluh alias pantang menyerah, di butuhkan talenta kesabaran dalam menghadapinya.
Asriani akrap disapa Ani, bersuamikan, Najamuddin Dg Serang lelaki asli Bontonompo – Takalar, yang begitu di sayangi.
Naja demikian sapaan kesehariannya, merupakan sosok aktivis LSM dan Wartawan erah tahun 2002 keatas, silam, di kenal juga di tengah masyarakat sebagai lelaki pemberani ungkap fakta dan sulit di taklukkan oleh siapapun. (Tim)
Penulis : Adhitya, Dhila dan Salsa