Kisah Pilu Keluarga Muhajir: Bertahan Hidup di Bawah Terpal Pasca Kebakaran Hebat

MakassarGlobal.com– Sembilan hari setelah kebakaran melanda rumah Muhajir Dg Bani, ia bersama istri serta tiga anaknya harus bertahan hidup di bawah atap terpal, merasakan dinginnya angin malam, Selasa (28/5/2024).

Kebakaran pada Minggu, 19 Mei 2024, akibat arus pendek, telah menghanguskan satu unit rumah minimalis milik Muhajir. Kini, tersisa hanya tembok, puing-puing kayu, serta tumpukan arang.

Saat ditemui awak media di rumahnya yang sudah tak beratap, Muhajir bersama sahabat dan tetangga saling berbagi rasa, memberikan dukungan agar ia tetap tabah menghadapi musibah ini.

Muhajir menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah, berterima kasih kepada Kapolsek Bajeng, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa Desa Tanabangka, Kepala Desa Tanabangka Drs. Agustus D.S, Dinas Sosial, juga tokoh politik yang telah memberikan bantuan sembako hingga pakaian seragam sekolah untuk anak-anaknya.

Namun, Muhajir mengaku masih belum bisa beraktivitas atau meninggalkan keluarganya karena rumahnya belum dapat diperbaiki. Ia memerlukan anggaran cukup besar untuk membeli kayu balok dan atap seng, sementara kondisi ekonominya sangat terbatas.

Melalui media ini, Muhajir memohon bantuan dari Pemerintah dan Dinas Sosial untuk memperbaiki rumahnya, yang berlokasi di Jalan Poros Tanabangka, Dusun Renggang, Desa Tanabangka, Kecamatan Bajeng Barat. (NA/Red)

Laporan: MZ. Nurdin Achmad (Pimpinan Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *