Menanamkan Cinta Budaya Sejak Dini: Peran Strategis Pendidikan

Oleh

Nurul Jamiah Sidiq, S.Pd., M. Pd.                      (Dosen PGPAUD FIP UNM)

 

Makassar,makassarglibal.com.–”Pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama, dan pendidikan memiliki peran kunci dalam menanamkannya sejak dini. Sekolah tidak hanya tempat menimba ilmu, tapi juga ruang strategis untuk mengenalkan warisan budaya bangsa.

 

Guru dan pelajar menjadi garda terdepan. Melalui pelajaran seni, bahasa daerah, hingga kegiatan seperti menari, bermain alat musik tradisional, dan mengenal permainan tradisional seperti engklek, congklak, gobak sodor, atau egrang, nilai-nilai budaya bisa ditanamkan dengan cara yang menyenangkan. Permainan-permainan ini mengajarkan kerja sama, sportivitas, dan kebersamaan—nilai penting yang mulai tergerus oleh budaya digital yang individualistik.

 

Dengan mengintegrasikan budaya dalam pembelajaran, sekolah membantu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga mencintai identitasnya. Budaya bukan sekadar masa lalu, tetapi bekal untuk masa depan yang berkarakter.

Oleh
Nurul Jamiah Sidiq, S.Pd., M. Pd (Dosen PGPAUD FIP UNM)

Makassar, makassarglibal.com.–”Pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama, dan pendidikan memiliki peran kunci dalam menanamkannya sejak dini. Sekolah tidak hanya tempat menimba ilmu, tapi juga ruang strategis untuk mengenalkan warisan budaya bangsa.

Guru dan pelajar menjadi garda terdepan. Melalui pelajaran seni, bahasa daerah, hingga kegiatan seperti menari, bermain alat musik tradisional, dan mengenal permainan tradisional seperti engklek, congklak, gobak sodor, atau egrang, nilai-nilai budaya bisa ditanamkan dengan cara yang menyenangkan. Permainan-permainan ini mengajarkan kerja sama, sportivitas, dan kebersamaan—nilai penting yang mulai tergerus oleh budaya digital yang individualistik.

Dengan mengintegrasikan budaya dalam pembelajaran, sekolah membantu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga mencintai identitasnya. Budaya bukan sekadar masa lalu, tetapi bekal untuk masa depan yang berkarakter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *