News

Polres Gowa Gelar Aksi Cepat Tanggap untuk Korban Bencana Alam di Kabupaten Luwu

MakassarGlobal.com– Pasca terjadinya bencana alam yang melanda Kabupaten Luwu, Polres Gowa mengambil langkah cepat dengan menggelar rapat internal guna merencanakan tindakan bantuan. Rapat ini dipimpin langsung oleh Kapolres Gowa, AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K. diikuti oleh Pejabat Utama (PJU) Polres Gowa pada Senin (06/05/2024).

Dalam rapat tersebut, diputuskan untuk menggalang bantuan dilingkup Polres Gowa dan jajarannya sebagai wujud aksi solidaritas kepada korban terdampak bencana alam di Kabupaten Luwu. Sumbangan yang berhasil dikumpulkan termasuk berbagai kebutuhan pokok dan sembako seperti air mineral, mie instan, pop mie, biskuit, teh, ikan sarden, pembalut, gula pasir, beras dan sarung.

Kapolres Gowa AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K., menginstruksikan kepada seluruh personil Polres Gowa dan Kapolsek, Kapolsubsektor jajaran serta Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP) untuk berpartisipasi dalam aksi bantuan kemanusiaan ini.

Hasilnya pada Selasa malam (07/05/2024), Dua unit mobil truk penuh dengan muatan bantuan yang dikumpulkan, berangkat dari Mapolres Gowa menuju Kabupaten Luwu pada pukul 20.00 WITA.

Kapolres Gowa AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K memerintahkan Waka Polres Gowa KOMPOL Gani, S.H., M.H. memimpin acara pendistribusian bantuan kemanusiaan Polres Gowa untuk selanjutnya dikawal menuju Posko bencana Polres Luwu. Tim pengawalan bantuan Polres Gowa yang dipimpin oleh KBO Sat Samapta Polres Gowa IPTU Ahmarullah tiba di Polres Luwu diterima oleh KBO Satreskrim Polres Luwu AKP Suwandi pada Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WITA dan langsung melakukan penyerahan bantuan.

Selain itu, Kapolres Gowa menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penggalangan bantuan. Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan menjadi simbol kepedulian Polres Gowa terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana alam.

“Ini adalah bentuk solidaritas kami kepada saudara-saudara kami di Kabupaten Luwu. Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya kemanusiaan dalam menghadapi situasi sulit,” ujar Kapolres Gowa. (*)

Humas Polres Gowa

Gowa, Sulawesi Selatan – Tembang daerah Makassar kian menemukan jati dirinya sebagai bentuk perkembangan musik lokal yang mampu bersaing dan sejajar dengan jenis musik lainnya. Lagu-lagu Makassar saat ini tidak hanya dinikmati oleh pecinta genre musik tertentu, tetapi juga telah menjadi bagian dari selera musik nasional. Tak hanya terbatas pada kalangan etnis Makassar, kini lagu-lagu daerah tersebut juga dinikmati oleh berbagai etnis di seluruh penjuru Nusantara. Hal ini menunjukkan bahwa musik Makassar telah menjadi bagian dari kekayaan lagu-lagu Nusantara. Baca: Pangdam XII/Tpr Tutup Diksarmil dan Pelatihan Manajerial serta Penetapan Komcad SPPI Batch 3 Tahun 2025 Seragam Sekolah Gratis dari Walikota Langsa Orang Tua Siswa Sangat Terbantu, Kepsek SDN 1 Ucapkan Terimakasih Kepsek SMAN 2 Gowa Diduga Selewengkan Dana BOS, GEMPUR Siap Laporkan ke Kejati Sulsel LBH Herman Hofi Sorot Dugaan Strategi Adu Domba Dalam Konflik Agraria di Kubu Raya Para penggiat musik daerah, khususnya pencipta dan pemerhati lagu-lagu lokal seperti Udhin Leaders, terus mendorong agar tembang-tembang daerah Makassar dan Bugis mendapat ruang lebih luas di industri musik Tanah Air. Udhin Leaders, vokalis sekaligus pencipta lagu Makassar dan Bugis, akan berkolaborasi dengan Alex, gitaris dari label nasional Nagaswara. Alex dikenal dengan kepiawaiannya memainkan gitar melodi, dan telah lama berkiprah di industri musik Indonesia. Kolaborasi ini akan mengusung genre musik pop daerah, mencampurkan warna khas Makassar dan Bugis dengan sentuhan profesional dari musisi nasional. Maulana Ramli, selaku Event Organizer (EO) dari Pranala Production sekaligus pencipta lagu populer “Siri Napacce”, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan proyek perdana yang mempertemukan musisi nasional dan pelaku utama musik daerah dalam satu garapan. Sebelumnya, Maulana juga telah melahirkan karya berjudul “Manna Jera’ja Kulimbang” yang turut mewarnai khazanah musik daerah. “Ini untuk pertama kalinya terjadi, seorang gitaris dari label nasional berkolaborasi dengan dedengkot lagu daerah Makassar dan Bugis. Kami optimistis hasilnya akan menjadi karya musik yang apik dan membanggakan,” ujar Maulana dalam wawancara. Video klip dari proyek ini akan mengambil lokasi syuting di Balla’ Lompoa, ikon kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan yang terletak di Kabupaten Gowa. Rumah adat ini merupakan bekas kediaman Sultan Hasanuddin, Pahlawan Nasional Indonesia, sekaligus simbol pusat budaya, sejarah, dan adat istiadat Gowa. Tempat ini dulunya menjadi lokasi strategi dalam menghadapi penjajahan. Dengan latar budaya yang kuat dan kolaborasi lintas daerah, karya ini diharapkan menjadi representasi baru bahwa musik daerah mampu tampil modern tanpa kehilangan akar budayanya.(/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *