News

Ribuan Massa Demo di Depan Polres Pangkep, Minta Penyidik Jemput Kades Biring Ere’

MakassarGlobal.com– Rumpun Keluarga Besar Borong Untie kembali menggelar unjuk rasa di depan Polres Pangkep, Selasa (10/6/2024).

Diperkirakan, ribuan massa aksi yang di antaranya kebanyakan ibu-ibu hadir untuk menyampaikan aspirasinya terkait kasus dugaan pengancaman oleh Kades Biring Ere’ terhadap empat pemuda dengan menggunakan sajam.

Ibu Andi Tenri, selaku Jenderal Lapangan, dalam orasinya kali ini mendesak pihak penyidik segera menjemput paksa Syawir, Kades Biring Ere’. “Jika penyidik belum melakukan penjemputan, massa yang akan melakukan penjemputan,” tegasnya.

Perihal tuntutan massa, Ipda Ramadani, Kanit Satuan Reserse Polres Pangkep, melalui media ini menjelaskan bahwa pihaknya telah dua kali melayangkan surat panggilan kepada Syawir sebagai tersangka.

“Pada surat panggilan kedua, terduga pelaku telah memenuhi panggilan dan meminta izin untuk menghadiri Bimtek, mengingat Syawir adalah pejabat negara, yakni Kades. Sekalipun sebagai Kades, kami pun memiliki kewajiban untuk menindaklanjuti dan tetap diproses. Lagipula, status tersangka sudah ditetapkan,” tutup Ramadani. (NA/Red)

Laporan: MZ. Nurdin Achmad (Pimpinan Redaksi)

Gowa, Sulawesi Selatan – Tembang daerah Makassar kian menemukan jati dirinya sebagai bentuk perkembangan musik lokal yang mampu bersaing dan sejajar dengan jenis musik lainnya. Lagu-lagu Makassar saat ini tidak hanya dinikmati oleh pecinta genre musik tertentu, tetapi juga telah menjadi bagian dari selera musik nasional. Tak hanya terbatas pada kalangan etnis Makassar, kini lagu-lagu daerah tersebut juga dinikmati oleh berbagai etnis di seluruh penjuru Nusantara. Hal ini menunjukkan bahwa musik Makassar telah menjadi bagian dari kekayaan lagu-lagu Nusantara. Baca: Pangdam XII/Tpr Tutup Diksarmil dan Pelatihan Manajerial serta Penetapan Komcad SPPI Batch 3 Tahun 2025 Seragam Sekolah Gratis dari Walikota Langsa Orang Tua Siswa Sangat Terbantu, Kepsek SDN 1 Ucapkan Terimakasih Kepsek SMAN 2 Gowa Diduga Selewengkan Dana BOS, GEMPUR Siap Laporkan ke Kejati Sulsel LBH Herman Hofi Sorot Dugaan Strategi Adu Domba Dalam Konflik Agraria di Kubu Raya Para penggiat musik daerah, khususnya pencipta dan pemerhati lagu-lagu lokal seperti Udhin Leaders, terus mendorong agar tembang-tembang daerah Makassar dan Bugis mendapat ruang lebih luas di industri musik Tanah Air. Udhin Leaders, vokalis sekaligus pencipta lagu Makassar dan Bugis, akan berkolaborasi dengan Alex, gitaris dari label nasional Nagaswara. Alex dikenal dengan kepiawaiannya memainkan gitar melodi, dan telah lama berkiprah di industri musik Indonesia. Kolaborasi ini akan mengusung genre musik pop daerah, mencampurkan warna khas Makassar dan Bugis dengan sentuhan profesional dari musisi nasional. Maulana Ramli, selaku Event Organizer (EO) dari Pranala Production sekaligus pencipta lagu populer “Siri Napacce”, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan proyek perdana yang mempertemukan musisi nasional dan pelaku utama musik daerah dalam satu garapan. Sebelumnya, Maulana juga telah melahirkan karya berjudul “Manna Jera’ja Kulimbang” yang turut mewarnai khazanah musik daerah. “Ini untuk pertama kalinya terjadi, seorang gitaris dari label nasional berkolaborasi dengan dedengkot lagu daerah Makassar dan Bugis. Kami optimistis hasilnya akan menjadi karya musik yang apik dan membanggakan,” ujar Maulana dalam wawancara. Video klip dari proyek ini akan mengambil lokasi syuting di Balla’ Lompoa, ikon kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan yang terletak di Kabupaten Gowa. Rumah adat ini merupakan bekas kediaman Sultan Hasanuddin, Pahlawan Nasional Indonesia, sekaligus simbol pusat budaya, sejarah, dan adat istiadat Gowa. Tempat ini dulunya menjadi lokasi strategi dalam menghadapi penjajahan. Dengan latar budaya yang kuat dan kolaborasi lintas daerah, karya ini diharapkan menjadi representasi baru bahwa musik daerah mampu tampil modern tanpa kehilangan akar budayanya.(/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *