MakassarGlobal.com– Tim Terpadu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar, lakukan inspeksi dadakan (sidak) di Bum Cafe disebabkan adanya dugaan isu prostitusi juga penjualan minuman keras yang menjadi tuntutan dari para demonstran.
Setelah Tim Terpadu Pemkab Takalar lakukan sidak di lokasi tersebut, sama sekali tidak ditemukan adanya indikasi prostitusi dan penjualan minuman keras seperti apa yang diteriakkan oleh demonstran (GERAK MISI) melalui pengeras suara didepan kantor Bupati Kabupaten Takalar pada Kamis tanggal 27/06/2024.
Adapun Tim yang ikut melakukan Sidak diantaranya Damkar Takalar, diwakili oleh Kabid Penegakan Perda Subair S.Sos dan Kasi Ops Haeruddin beserta sejumlah personel. Selain itu, hadir juga Kabid Pengaduan dari DPMPTSP, Amiruddin SE.M.Si, bersama Kabid Pelayanan Perizinan & Non Perizinan Hasnaeni. Kesbangpol Takalar diwakili oleh Ervan, bersama beberapa personel dari Satpol dan DPMPTSP Takalar yang didampingi Anggota Bhabinsa Kelurahan Panrannuangku, Kecamatan Polongbangkeng Utara.
Kabid Penegakan Perda Satpol PP/Damkar Takalar, Subair S.Sos, menjelaskan bahwa inspeksi ini merupakan bagian dari tugas mereka di Pemerintah Kabupaten Takalar dalam merespons tuntutan para demonstran namun semua tuntutan pengunjuk rasa ini sama sekali tidak ditemukan.
“Kegiatan sidak malam ini dilakukan untuk memeriksa ruangan-ruangan di Bum Cafe terkait dugaan tempat prostitusi dan penjualan minuman keras. Namun, hasil pemeriksaan tidak menemukan indikasi adanya kegiatan prostitusi seperti yang disampaikan oleh para demonstran,” ujar Subair S.Sos.
Ditempat terpisah, A Nasrun Dg. Tarank, Ketua Departemen Intelijen investigasi Lembaga Investigasi Negara (LIN) mengatakan, “Dengan adanya Sidak dari Pemkab Takalar sudah jelas isu Demonstran Gerak Misi terkait dugaan adanya Prostitusi di Bum Cafe itu tidak benar karena hasil sidak sama sekali tidak menemukan indikasi atau fasilitas prostitusi,” pungkasnya.
Lanjut Daeng mengatakan, “Kami tinggal menunggu kebijakan dari pemilik Bum Cafe, apakah akan diam saja atau keberatan dengan isu yang mencemarkan nama baik Cafe” , Tutupnya. (*/Red)
Laporan : Redaksi