25 Tahun Lahan Tak Produktif Kini Sudah jadi Lahan persawahan Atas Gagasan Sang Kadus.

Gowa.makassarglobal.com.- Warga tani Dusun Bajipa’mai Desa Boromatangkasa Kecamatan Bajeng Barat kini bernafas lega,atas keberhasilan sang kadus yang telah menghidupkan kembali Sala satu objek lahan dengan luas 30,500-+(Tiga Hektar Setengah) yang tidak produktif dapat  berproduktif kembali. setelah 25 tahun di terlantarkan oleh para pengerajin batu bata yang menggali hingga kedalaman10 mt ini tak ubahnya kolam buaya. “-sehingga warga tani tak  dapat menanam padi. Ujar Dg Ngitung. Jum’at 28/02/2025.

Kepada media ini H.Rate sala satu pemilik lahan menyampaikan bahwa lahan ini sudah 25 tahun tidak dapat di tanami padi karena banya gubangan bekas galian oleh pengerajin batu bata yang menggali hingga kedalaman 10 meter.selai kubangan bentuk lahan yang berbukit dan tudak rata. “- Berkat inisiatif  Abd Razak Dg Sarring yang meminja Excavator guna mengambil material  tanah dari dataran tinggi menggunakan mobil dam truk untuk menutupi gubangan hingga rata dan mudah di lalui air dari sungai kecil untu mengalir di areal sawa guna menanami padi dan syukur alhamdulillah  kurang lebih memasuki lima tahun kami sudah dapat menanam padi  dan lahan tersebut kami suda dapat melakukan menanam padi layaknya dengan warga tani lainya.jelasnya.

 

   Tapi di balik ke berhasilannya usaha dan upaya Abd Razak dg Sarring selaku kepala dusun bajipa’mai mendapatkan  kritikam dan sorotan dari sala satu oknum BPD Boromatangkasa dengan menuding bahwa pak dusun sebaga aktor penambang yang merusak jalan tani bukan hanya sekedar  mencibir bahkan oknum BPD memyurat ke kejaksaan dan melaporkan ke pihak penegak hukum namun laporan serta menyurat setelah di cek oleh pihak polsek bajeng di lapangan melihat luasnya areal sawa membentang yang rata tak ubanya lapang bola.

 

 

dan bukanya di proses hukum mala mendapat apresiasi dari warga tani atas keberhasilan  sang kadus yang berjuang merombak dan menata Lahan kembali di fungsikan jadi areal persawahan.dan kini kami menam padi setiap tiba musim tanam dan kini kami juga suda bisa menanam dan panen hingga tiga kali dalam setahun .Tutup H.Rate.

Laporan : Surniyanti

 

Penulis.MZ.Nurdin Achmad

Pimpinan Redaksi.

Editor.Redaksi Media Grup Makassar Global

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *