News

PT Nosè Herbal Indo kembali menghadirkan inovasidi industri kecantikan

Foto Dokumentasi /

MAKASSAR GLOBAL.COM / Dengan menggelar Cosmetic Industrial Summit 2025 sebuah konferensi bergengsi yang menjadi ajang strategis bagi para pelaku bisniskecantikan.Dengan mengusung tema “Glow Up or Give Up: Saatnya Brand-mu MenggebrakIndustri Kecantikan!”, acara ini menghadirkan konsep yang lebih modern daninteraktif, serta deretan pembicara berpengalaman di industri kecantikan.Berlangsung di Hotel The Rinra, Makassar, konferensi ini bertujuan untukmemberikan wawasan mendalam mengenai tren, regulasi, dan strategi bisnis yangrelevan bagi brand kecantikan di era persaingan global.Acara ini menghadirkan pembicara terkemuka dari berbagai bidang, mulai dari ahlistrategi pemasaran, brand owner hingga pakar riset pasar. Para pembicara yangakan berbagi wawasan dalam acara ini Adythia Pratama, Guerilla MarketingStrategist; dr. Nanang Masrani, Founder & Director GLOSKIN; Nurul Arizka,Owner SC Siska Chic, SCWhitening; Adhitya Cahyadi, Head of Product Marketing;dan Drs. Halim Nababan, Ketua Dewan Pembina Asosiasi Kontrak KosmetikManufaktur Indonesia (AKKMI).

Peluang Besar Industri Kecantikan di Makassar

Sebagai kota dinamis dan berkembang di Sulawesi Selatan, Makassar menjadisalah satu destinasi utama PT Nosè Herbal Indo di tengah banyaknya kota diIndonesia. Dengan populasi 1,47 juta jiwa, Makassar memiliki nilai strategis sebagaipusat pertumbuhan industri, termasuk di sektor kecantikan.Seiring berjalannya waktu, industri kecantikan di Makassar terus berkembang dansemakin menunjukkan eksistensinya. Hal ini didorong oleh meningkatnya kesadaranmasyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan kulit dalam aktivitas sehari-hari.Penelitian yang dipublikasikan di ResearchGate juga memperkuat tren ini,mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis kecantikan di Makassar tak lepas dariperan Gen-Z dan media sosial. Dalam studi tersebut, 79,86% Gen-Z di Makassarmengaku menggunakan kosmetik secara rutin, menunjukkan betapa besarnyapotensi pasar di kota ini.Oleh karena itu, kehadiran PT Nosè Herbal Indo di kota Makassar diharapkan dapatmendorong pertumbuhan bisnis kecantikan serta membuka lebih banyak peluangbagi para pengusaha dan profesional di industri ini.

Hanya di Makassar PT Nosè Herbal Indo Hadirkan Produk Ekslusif

Berbeda dari kota lain, kali ini Nosè menghadirkan inovasi terbaru dengan formulaalternatif yang dirancang langsung oleh tim R&D profesional. Dalam CosmeticIndustrial Summit 2025, peserta berkesempatan untuk melihat secara langsungbagaimana produk kecantikan dikembangkan sebagai solusi terbaik untukperawatan kulit.Dengan menggunakan bahan berkualitas tinggi dan bebas dari kandunganberbahaya, pengalaman ini menjadi momen berharga bagi peserta untuk menggalilebih dalam rahasia di balik terciptanya produk kecantikan berkualitas terbaik.

Cosmetic Industrial Summit 2025: Peluang Emas bagi Para Beautypreneur

Cosmetic Industrial Summit 2025 bukan sekadar konferensi biasa, tetapi jugapeluang bagi para beautypreneur untuk memperluas jaringan bisnis, berkolaborasidengan para profesional di industri, serta mendapatkan insight berharga tentangbagaimana membangun brand yang kuat dan berkelanjutan.”Kami ingin acara ini menjadi wadah bagi para pelaku industri kecantikan untukmendapatkan wawasan yang lebih luas tentang tren dan regulasi terbaru, sekaligusmembangun koneksi yang dapat membantu brand mereka berkembang lebih jauh.Dengan menghadirkan para ahli di bidangnya, Cosmetic Industrial Summit 2025akan memberikan strategi yang aplikatif dan relevan bagi para beautypreneur,” ujarSelin Amelia, Product Development PT Nose Herbal Indo.

Tentang PT Nosè Herbal Indo

Sebagai mitra terpercaya bagi ribuan brand kecantikan di Indonesia danmancanegara, PT Nosè Herbal Indo terus berinovasi dalam menciptakan formulaunggulan yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Perusahaan ini juga aktifmendukung pertumbuhan industri kecantikan melalui berbagai event edukatif dankolaborasi strategis dengan para pelaku industri.Dengan visi “100% Local Original Equipment Manufacturer (OEM)”, PT NosèHerbal Indo berkomitmen untuk menghadirkan produk dan layanan terbaik,membantu brand kecantikan menciptakan produk unggulan yang kompetitif di pasar,serta mendorong pertumbuhan industri kecantikan lokal agar semakin berkembangdan berdaya saing di kancah global.Public Relation PT Nose Herbal Indo.redaksi/

Gowa, Sulawesi Selatan – Tembang daerah Makassar kian menemukan jati dirinya sebagai bentuk perkembangan musik lokal yang mampu bersaing dan sejajar dengan jenis musik lainnya. Lagu-lagu Makassar saat ini tidak hanya dinikmati oleh pecinta genre musik tertentu, tetapi juga telah menjadi bagian dari selera musik nasional. Tak hanya terbatas pada kalangan etnis Makassar, kini lagu-lagu daerah tersebut juga dinikmati oleh berbagai etnis di seluruh penjuru Nusantara. Hal ini menunjukkan bahwa musik Makassar telah menjadi bagian dari kekayaan lagu-lagu Nusantara. Baca: Pangdam XII/Tpr Tutup Diksarmil dan Pelatihan Manajerial serta Penetapan Komcad SPPI Batch 3 Tahun 2025 Seragam Sekolah Gratis dari Walikota Langsa Orang Tua Siswa Sangat Terbantu, Kepsek SDN 1 Ucapkan Terimakasih Kepsek SMAN 2 Gowa Diduga Selewengkan Dana BOS, GEMPUR Siap Laporkan ke Kejati Sulsel LBH Herman Hofi Sorot Dugaan Strategi Adu Domba Dalam Konflik Agraria di Kubu Raya Para penggiat musik daerah, khususnya pencipta dan pemerhati lagu-lagu lokal seperti Udhin Leaders, terus mendorong agar tembang-tembang daerah Makassar dan Bugis mendapat ruang lebih luas di industri musik Tanah Air. Udhin Leaders, vokalis sekaligus pencipta lagu Makassar dan Bugis, akan berkolaborasi dengan Alex, gitaris dari label nasional Nagaswara. Alex dikenal dengan kepiawaiannya memainkan gitar melodi, dan telah lama berkiprah di industri musik Indonesia. Kolaborasi ini akan mengusung genre musik pop daerah, mencampurkan warna khas Makassar dan Bugis dengan sentuhan profesional dari musisi nasional. Maulana Ramli, selaku Event Organizer (EO) dari Pranala Production sekaligus pencipta lagu populer “Siri Napacce”, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan proyek perdana yang mempertemukan musisi nasional dan pelaku utama musik daerah dalam satu garapan. Sebelumnya, Maulana juga telah melahirkan karya berjudul “Manna Jera’ja Kulimbang” yang turut mewarnai khazanah musik daerah. “Ini untuk pertama kalinya terjadi, seorang gitaris dari label nasional berkolaborasi dengan dedengkot lagu daerah Makassar dan Bugis. Kami optimistis hasilnya akan menjadi karya musik yang apik dan membanggakan,” ujar Maulana dalam wawancara. Video klip dari proyek ini akan mengambil lokasi syuting di Balla’ Lompoa, ikon kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan yang terletak di Kabupaten Gowa. Rumah adat ini merupakan bekas kediaman Sultan Hasanuddin, Pahlawan Nasional Indonesia, sekaligus simbol pusat budaya, sejarah, dan adat istiadat Gowa. Tempat ini dulunya menjadi lokasi strategi dalam menghadapi penjajahan. Dengan latar budaya yang kuat dan kolaborasi lintas daerah, karya ini diharapkan menjadi representasi baru bahwa musik daerah mampu tampil modern tanpa kehilangan akar budayanya.(/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *